Mobilitas Tinggi Hal pertama yang membuat Phoenix begitu jago adalah  skill  bernama Icarus Dive.  Skill  ini bisa digunakan untuk member...

6 Alasan Mengapa Phoenix Adalah Hero Dota 2 yang Patut Kamu Coba

Mobilitas Tinggi

Hal pertama yang membuat Phoenix begitu jago adalah skill bernama Icarus Dive. Skill ini bisa digunakan untuk memberi damage dan melambatkan gerakan musuh, tapi lebih dari itu Icarus Dive adalah alat mobilitas yang sangat penting. Hero support di Dota 2 biasanya punya mobilitas rendah dan harus beli Blink Dagger atau Force Staff, tapi Phoenix punya “blink” gratis sejak level satu.
Dengan Icarus Dive, kamu jadi sangat sulit kena gank sehingga jarang mati. Kamu juga bisa melakukan berbagai manuver kreatif sambil Dive, seperti menaruh ward, membeli barang di Secret Shop, creep stacking, sampai mengambil rune. Hanya stun atau silence yang bisa menghentikanmu, tapi itu sih berlaku untuk semua hero.
Dota 2 | Screenshot 2

Gaya Permainan Serba Guna

Permainan Phoenix termasuk unik karena dia bisa dimainkan dengan setidaknya dua gaya berbeda yang sangat berlawanan. Ada yang lebih suka memaksimalkan Icarus Dive di awal, lalu bertindak sebagai inisiator serangan. Tapi ada juga yang memilih memaksimalkan Sun Ray lalu bermain sebagai healer sekaligus damage dealer yang kuat.
Keduanya sama-sama gaya bermain yang valid, tergantung selera saja kamu mau memilih yang mana. Saat fase laning pun Phoenix termasuk versatile (serba guna) berkat skill Fire Spirits miliknya. Kamu bisa menggunakan Fire Spirits untuk menggagalkan last hit musuh, atau untuk menjaga carry temanmu dari harass di safelane.
Dota 2 | Screenshot 3
Fire Spirits bisa jadi senjata untuk bertarung di middle lane.

Tidak Tergantung Item

Sudah jadi hal lumrah apabila hero support tidak begitu tergantung item, tapi mungkin Phoenix adalah hero yang paling tidak butuh item di antara semua hero. Cukup dengan dua item super murah yaitu Tranquil Boots dan Urn of Shadow saja kamu sudah bisa berkontribusi besar di pertarungan. Asal kamu main dengan benar, tentunya.
Nyaris tidak punya core item artinya kamu bisa konsentrasi menghabiskan uang untuk mengonter hero musuh. Belilah Heaven’s Halberd untuk melawan hero tipe right clicker, atau Pipe of Insight untuk melawan serangan magic. Bila kamu ingin main lebih agresif, Veil of Discord dan Shiva’s Guard bisa jadi pilihan.
Dota 2 | Screenshot 4
Phoenix di Warcraft III DotA.

Tetap Relevan Sampai Late Game

Hero support cenderung berkurang kegunaannya di late game, tapi tidak demikian dengan Phoenix. Icarus Dive serta Fire Spirits selalu berguna untuk melambatkan gerakan atau kecepatan serangan musuh, dan Supernova juga tetap jadi alat stun atau utility yang kuat. Tapi alasan sebenarnya Phoenix tetap jago di late game adalah skill ketiganya yaitu Sun Ray.
Sun Ray sering kali diremehkan, padahal skill ini punya damage yang cukup luar biasa. Damage Sun Ray tidak menggunakan angka tetap, tapi dihitung berdasarkan persentase HP musuh. Sun Ray level maksimum bisa memberikan pure damage sampai 45 persen HP, sambil sekaligus menyembuhkan teman sebesar 22,5 persen HP.
Dota 2 | Screenshot 5
Sun Ray, menyerang sambil menyembuhkan.
Damage sebesar ini membuat keberadaan Phoenix sangat berbahaya saat clash, apalagi untuk musuh yang punya mobilitas rendah. Kalau clash berjalan lama, kamu bahkan bisa menggunakan Sun Ray lebih dari sekali berkat skill Supernova.

Sinergi dengan Banyak Hero Lain

Phoenix adalah tipe hero yang kurang jago bila sendirian, tapi dahsyat bila bersama hero lain. Apabila ada teman setimmu yang punya skill untuk mengunci gerakan musuh, Phoenix bisa menggunakan Sun Ray maupun Supernova dengan tenang dan menghasilkan damage maksimal. Jadi bisa dibilang Phoenix adalah hero yang sangat berorientasi pada team fight.
Dota 2 | Screenshot 6
Combo Phoenix dan Sand King yang sukses.
Tentu saja kalau kamu merasa sudah cukup jemawa, kamu bisa main solo (atau YOLO) dengan beli Blink Dagger dan Dagon seperti Dendi (pemain profesional Dota 2), tapi untuk kondisi normal sih jangan ya. Gunakan Phoenix bila di timmu ada Faceless Void, Legion Commander, atau hero-hero stunner. Ingat, jangan sampai kamu Dive ke dalam Chronosphere, nanti kamu diomeli semua orang.

Gaya Nomor Satu, Skill Belakangan

Inilah alasan paling penting untuk menggunakan Phoenix: bentuknya keren! Kapan lagi kamu bisa merasakan menjadi burung abadi yang dapat berubah jadi meteor? Ditambah lagi kamu bisa menukik di medan tempur sambil membakar musuh bagai mobil Tamiya yang muncul di film kartun. Rasa keren yang ditimbulkan jauh lebih tinggi dibanding memainkan “boring medieval dude” semacam Dragon Knight atau Sven.
Dota 2 | Screenshot 7
Tampilan Phoenix di Dota 2 versi alpha.
Mungkin saking kerennya Phoenix, sampai-sampai hingga sekarang belum ada satu pun kostum untuk Phoenix di Dota 2. Semoga saja di The International berikutnya kita dapat kesempatan untuk melakukan voting agar Phoenix dapat kostum, apalagi kostum kelas Arcana. Kalau itu terjadi, sepertinya saya harus menggenggam erat-erat dompet saya agar tidak melayang.

0 comments: